Jurnal Bimbingan Konseling Makna Love Yourself Dalam Mental Health Awareness Pada Siswa SMK
Volume x Issue x (tahun) Pages x – xx
Jurnal Bimbingan Konseling
Makna Love Yourself Dalam Mental Health Awareness Pada Siswa SMK
Muslimah1, Ayupuri Rachmawati2, Ine Fajar3, Mike Nursoleha4, Rofatimah Desi5
Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa Cirebon
Abstrak
Rasa insecure (ketidak percayaan diri) membuat siswa selalu merasa bahwa mereka tidak dibutuhkan, tidak dihargai dan tidak berharga. Dari hal itu, makna love your self berusaha memberitahu kepada seluruh siswa bahwa mereka harus mencintai diri sendiri, mengajarkan ditengah pertumbuhan yang luas dan pekembangan jaman dalam hidup, kita jangan menyakiti diri sendiri dengan berbagai standar ketat dan menyia-nyiakan hidup berharga untuk segala hal yang menyulitkan, memaksakan bahkan menyakitkan untuk diri sendiri. Siswa punya alasan untuk mencintai dirinya sendiri, alasan utama adalah setiap hembusan nafas, detakan jantung yang masih bisa dirasa dan semua jalan yang telah dilewati. Penelitian bertujuan agar siswa dapat mencintai dirinya sendiri dalam arti menerima kekurangan dan bersyukur atas kelebihan yang dimiliki. Penelitian menggunakan metode kualitatif, pengumpulan informasi data dengan teknik wawancara, yaitu untuk mencari data yang relevan. Subyek penelitian adalah siswa SMKN 1 Kedawung. Hasil penelitian bahwa makna love yourself dalam mental health awareness pada siswa SMK Negeri 1 Kedawung belum terterapkan dan belum terlalu memahami. Siswa masih sering membandingkan dirinya dengan orang sekitar sehingga jadi tidak percaya diri dan ingin menjadi seperti atau bahkan lebih dari orang disekitarnya. Beberapa penyebabnya adalah fenomena masa kini ‘good looking dihargai gak good looking dimaki-maki’, kemajuan jaman dan standar ketat yang diterapkan mengikuti idol korea favorit ataupun tokoh penting sebagai modelling (tiruan) bagi siswa
Kata Kunci: love your self; mental health awareness; siswa SMK.
Abstract
A sense of insecurity makes students always feel that they are not needed, unappreciated and worthless. From that, the meaning of love your self tries to tell all students that they must love themselves, teaches that in the midst of vast growth and developments in life, we should not hurt ourselves with various strict standards and waste our precious life for everything that matters. difficult, imposing even painful for yourself. Students have reasons to love themselves, the main reason is every breath, heartbeat that can still be felt and all the paths that have been passed. This research aims to make students love themselves in the sense of accepting their shortcomings and being grateful for their strengths. The research uses qualitative methods, collecting data information with interview techniques, namely to find relevant data. The research subjects were students of SMKN 1 Kedawung. The results of the study show that the meaning of love yourself in mental health awareness in SMK Negeri 1 Kedawung students has not been applied and does not really understand. Students still often compare themselves with the people around them so they don't believe in themselves and want to be like or even more than the people around them. Some of the causes are the current phenomenon of 'good looking is appreciated not good looking is cursed', the progress of the times and strict standards applied to follow favorite Korean idols or important figures as modeling (imitations) for students
Keywords: love your self; mental health awareness; vocational school students
Corresponding author :
Address : Alamat penulis ISSN xxxx-xxxx (Cetak)
Email : Email Penulis
PENDAHULUAN
Sudahkah kita mencintai diri sendiri, sebelum mencintai orang lain? Mungkin sebagian orang sulit menjawab petanyaan ini, atau bahkan masih belum mengetahui bagaimana mencintai diri sendiri. terkadang memang lebih mudah untuk mencintai orang lain dari pada mencintai diri sendiri. ada banyak hal yang membuat kita merasa tidak suka dengan diri sendiri, misalnya kita tidak cukup tampan/cantik, tidaklah pintar dalam suatu hal, tidaklah pandai bergaul dengan orang lain, dan merasa tidak ada orang yang menyukai.
Konsep self love atau yang biasa disebut mencintai diri sendiri saat ini sedang menjadi topik yang hangat dibicarakan oleh banyak pihak. Bagi umat muslim mencintai diri sendiri merupakan suatu kewajiban sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah Swt. Namun pada kenyatannya masih banyak yang belum memahami konsep mencintai diri sendiri. Di era milenial banyak sekali individu yang merasa kurang mencintai dirinya sendiri. Begitupun siswa di SMK Negeri 1 Kedawung, hampir setiap siswa membicarakan self love. Mereka selalu merasa takut dan insecure (tidak percaya diri), mereka juga belum tahu apakah mencintai diri sendiri itu, bagaimana dan seperti apa caranya.
Mencintai diri sendiri adalah tentang penerimaan diri, penguasaan diri dan rasa hormat kepada diri sendiri. Menurut Stephanie Kang, seorang psikologi dari PsychCentral, menjalani hubungan dengan diri sendiri adalah hal yang paling penting di muka bumi ini (Putri, 2016). Sederhanannya, memiliki hubungan yang baik dengan diri sendiri akan membantu kita menjalani hubungan yang harmonis dengan orang lain, sekaligus menjadi langkah awal kesuksesan dalam hidup. Tidak usah muluk-muluk untuk belajar mencintai diri sendiri. Namun memang, untuk memulainya kita harus lebih dulu mengenal siapa kita sebenarnya secara mendalam seperti apa sikap, karakteristik, kebutuhan, keinginan, hingga apa yang kita suka dan tidak suka.
Penyebabnya jika kamu tidak mencintai diri sendiri ialah mengakibatkanmu menjadi
depresi karena tidak dapat menerima dirimu seutuhnya, tidak memiliki koneksi, sulit
mengatakan perasaan kepada orang lain, sulit mempercayai orang lain yang
mencintaimu, dan tidak pernah merasa cukup baik. Kamu akan sering berpikir apakah
dirimu sudah cukup baik. Hal itu mengartikan bahwa kamu enggan untuk menghormati
dirimu sendiri (Izzaty et al., 1967).
Kita cenderung menganggap otak dan tubuh sebagai bagian-bagian terpisah. Di masa lampau, jantung dianggap sebagai pusat dari kita, atau setidaknya sama levelnya dengan pikiran. Namun, pada masa sekarang terjadi pemisahan yang aneh, dan pikiran dianggap mengarahkan kita seperti sopir yang mengarahkan alat pengeruk. Gagasan bahwa kesehatan jiwa merupakan sesuatu yang terpisah dari kesehatan fisik bisa membuat kita salah paham mengenai aspek-aspek tertentu. Hal-hal yang Anda rasakan ketika mengala i serangan cemas dan depresi juga terjadi di bagian tubuh Anda yang lain. Contohnya, jantung yang berdetak lebih cepat, badan yang terasa sakit, telapak tangan yang berkeringat (National & Pillars, 2014).
Kemudian, kurangnya mencintai diri sendiri dapat meningkatkan resiko bunuh diri. Dampak rendahnya harga diri dan kurangnya mencintai diri sendiri dan kecenderungan upaya bunuh diri. Mencintai diri sendiri juga bisa didefinisikan sebagai kepercayaan diri sendiri dan keyakinan tentang bagaimana orang lain menganggap diri sendiri. Depresi, keputusasaan, dan harga diri yang rendah adalah implikasi dari faktor kerentanan untuk keinginan bunuh diri. Maka dari itu, penting untuk mencintai diri sendiri demi menghndari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari permasalahan diatas, peneliti mengajak siswa di SMK Negeri 1 Kedawung untuk mencintai dirinya sendiri melalui tontonan video dan mendengarkan musik BTS yang bertajuk “Love Myself”. Video tersebut dirilis pada tahun 2019, dalam rangka merayakan Hari Persahabatan Dunia. Video yang berdurasi 2 menit 29 detik ini menunjukan rasa sakit para remaja yang menerima kekerasan, pelecehan, dan bullying. Video ini menunjukan bagaimana rasa sakit itu dapat disembuhkan melalui musik, persahabatan, dan kebaikan. Video “Love Myself” tersebut merupakan kampanye yang mendorong kaum remaja diseluruh dunia untuk menemukan cinta dalam diri merek sendiri dan untuk menyebarkan cinta itu kepada orang-orang disekitar mereka.
Lebih lanjut, mencintai diri sendiri mempunyai banyak manfaat seperti lebih percaya diri, kesehatan akan meningkat karena secara tidak langsung karena kita mencintai diri sendiri maka kita akan merawat tubuh kita, kesejahteraan kita, dan mental kita. Kita juga bisa lebih mengerti diri sendiri, menerima baik buruknya diri, menerima segala kekurangan yang ada dalam diri dan bersyukur untuk segala kelebihan yang dimiliki.
Penelitian berfokus pada makna love your self dan cara mencintai diri sendiri serta kesehatan mental siswa SMK Negeri 1 Kedawung. Penelitian beryujuan untuk mengetahui sejauh apa siswa memaknai love your self dan cara mencintai diri sendiri dan kesehatan mental siswa.
KAJIAN TEORITIK
Istilah love yourself atau self love memiliki kesamaan makna yaitu tentang bagaimana kita menerima dan mencintai diri sendiri. Self love diartikan sebuah kondisi dimana kita dapat mengapresiasi diri ketika mampu bertindak ke arah yang mendukung perkembangan fisik, psikologi, dan spiritual diri. Misal mulai menerima kekuraangan dan kelebihan, memiliki rasa kasih sayang terhadap diri sendiri, lebih fokus terhadap tujuan yang dimiliki, serta hidup secara puas melalui usaha yang telah dilakukan (Khoshaba, 2012). Menurut psikologi Deborah Khoshaba Psy.D, self love adalah keadaan apresiasi terhadap diri sendiri yang bersifat dinamis, yang tumbuh dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual kita, tindakan yang membuat kita dewasa (Psychology Today, 2012).
Pernyataan tersebut menujukan bagaimana kita sebagai tiap individu harus menerima apapun dari diri kita, berusaha menghargai diri sendiri dari segala aspek yang ada pada dalam diri kita, yang terlihat maupun tidak terlihat. Dari pengertian para ahli yang sudah dijelaskan, dapat diambil kesimpulan bahwa self love/love yourself merupakan suatu keadaan dimana kita sebagai individu dapat menerima segala aspek yang ada dalam diri kita, aspek positif maupun negative, aspek yang terlihat maupun tidak terlihat. Dan juga keadaan dimana kita dapat mengapresiasi diri sendiri atas semua hal yang telah dilakukan.
Selanjutnya, self love atau mencintai diri sendiri berarti menempatkan diri sendiri sebagai prioritas dalam hidupmu tanpa harus jadi egois (Izzaty et al., 1967). Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health) merumuskan pengertian kesehatan mental sebagai kondisi yang memungkinkan adanya perkembangan yang optimal baik secara fisik, intelektual dan emosional, sepanjang hal itu sesuai dengan keadaan orang lain. Sebuah masyarakat yang sehat secara mental adalah masyarakat yang membolehkan anggota masyarakatnya berkembang sesuai kemampuannya. Mental Health Awareness merupakan bentuk kesadaran kita akan kesehatan mental diri kita maupun orang lain. Mental Health Awareness juga menjadi salah satu faktor utama dalam menciptakan lingkungan yang terbuka dan positif yang dapat menyelamatkan banyak kehidupan orang lain di luar sana.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah menginformasikan kepada peserta didik SMK Negeri 1 Kedawung mengenai love your self (mencintai diri sendiri). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara dengan beberapa siswa mengenai rasa mencintai diri sendiri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup penyebaran intrumen angket sederhana, wawancara dan observasi. Dari analisis data yang kemudian dapat ditarik kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rasa insecure (ketidak percayaan diri) membuat siswa selalu merasa bahwa mereka tidak dibutuhkan, tidak dihargai dan tidak berharga. Gambaran yang ada dipikiran siswa adalah bagaimana mereka tampil cantik atau ganteng agar mereka bisa dibutuhkan, dihargai dan berharga dalam pandangan mereka dan dalam pandangan orang lain. Beberapa siswa bahkan terisolir karena merasa sangat berbeda dari teman-temannya dan dalam hal ini fisik serta intelektual jadi bahan tolak ukur.
Beberapa siswa terisolir mengeluh akan ketidak menariknya fisik mereka seperti muka yang berjerawat, postur tubuh pendek, warna kulit hitam, badan gemuk atau terlalu kurus, intelektual yang standar atau bahkan dibawah rata-rata membuat mereka tidak mencintai dirinya sendiri dan bahkan membenci diri mereka sendiri. Banyak dari mereka ingin merubah fisik dan bekerja keras untuk menambah kemmapuan intelektualnya. Puluhan ribu mereka keluarkan untuk membeli skincare hingga melakukan perawatan didokter kecantikan. Melakukan belajar kelompok, bergadang untuk belajar bahkan les private mereka lakukan untuk menambah kemampuan intelektual mereka.
Apapun akan dilakukan untuk menjadi cantik/ganteng/pintar tapi mereka lupa bahwa hal itu merusak kesehatan mental mereka dan tidak menjadikan mereka mencintai diri mereka sendiri. LA mengutarakan rela tidak jajan kemudian uangnya untuk membeli skincare karna kalau tidak pintar setidaknya cantik fisik agar disukai banyak orang dan dihargai. Jaman yang semakin maju, semua serba canggih dan cepat ternyata berdampak besar pada kehidupan. pantas saja banyak bermunculan dan berbisnis produk kecantikan, penurun berat badan dan lain sebagainya.
Selain itu, RL mengutarakan bahwa saya tidak terlalu cantik, saya juga tidak gendut dan saya diberi kemampuan intelektual yang begitu tinggi sehingga teman-teman tidak menggunjing ataupun mengolok-ngolok saya. Standar yang diterpakan oleh siswa juga terlalu ketat untuk diterapkan kepada diri mereka. Ingin seperti idol korea favorit mereka, ingin seperti tokoh motivator mereka, bahkan saking nekadnya ada yang sampai berfikir ingin operasi plastik jika sudah bekerja dan punya banyak uang.
Dari beberapa pemaparan tersebut sebenarnya sangat miris mendengar dan melihat fenomena saat ini, tolak ukur menghargai dan diharga itu dari fisik yang paling utama, jika tidak memiliki poin utama setidaknya punya poin plus dari hal lain. Siswa sulit dalam mencintai dirinya sendiri ditengah fenomena masa kini ‘good looking dihargai gak good looking dimaki-maki’. Tidak mencintai diri sendiri akan berdampak juga terhadap kesehatan mental. Dari hal itu, pasti akan kefikiran yang teramat sangat, mencari berbagai cara dari yang cara murah sampai cara mahal, dari yang cara bertahap samapai cara instan ditempuh. Jika belum berhasil maka terus-terusan dilakukan sampai berhasil atau bahkan memaksakan untuk berhasil.
Dari hal itu, makna love your self berusaha memberitahu kepada seluruh siswa bahwa mereka harus mencintai diri sendiri karena sebagaimana Tuhan mereka telah menciptakan mereka begitu sempurna dan Tuhan menciptakan kita dilengkapi oleh akal pikiran. Makna love your self mengajarkan ditengah pertumbuhan yang luas dan pekembangan jaman dalam hidup, kita jangan menyakiti diri sendiri dengan berbagai standar ketat dan menyia-nyiakan hidup berharga untuk segala hal yang menyulitkan, memaksakan bahkan menyakitkan untuk diri sendiri. Siswa punya alasan untuk mencintai dirinya sendiri, alasan utama adalah setiap hembusan nafas, detakan jantung yang masih bisa dirasa dan semua jalan yang telah dilewati.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembasahan yang sudah dipaparkan, makna love yourself dalam mental health awareness pada siswa SMK Negeri 1 Kedawung belum terterapkan dan belum terlalu memahami. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan melalui teknik pengumpulan data yang telah dilakukan pada siswa, memang makna love yourself dalam mental health awarenes masih belum memahami. Siswa masih sering membandingkan dirinya dengan orang sekitar sehingga jadi tidak percaya diri dan ingin menjadi seperti atau bahkan lebih dari orang disekitarnya. Beberapa penyebabnya adalah fenomena masa kini ‘good looking dihargai gak good looking dimaki-maki’, kemajuan jaman dan standar ketat yang diterapkan mengikuti idol korea favorit ataupun tokoh penting sebagai modelling (tiruan) bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Izzaty, R. E., Astuti, B., & Cholimah, N. (1967). mencintai diri sendiri itu penting. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
National, G., & Pillars, H. (2014). reasons to stay alive.
Psychology Today. (2012). https://www.psychologytoday.com/us/magazine/archive/2012/05
Putri, K. A. Z. (2016). Mencintai Diri Sendiri. 19 Januari. https://pijarpsikologi.org
Komentar
Posting Komentar